Belum Pernah Ekspor? Inilah Prosedur Ekspor Untuk Pemula


Tahukah kah kamu, saat ini pemerintah tengah memotivasi para pelakon bisnis tuk dapat meningkatkan bisnisnya sampai ekspor ke bermacam negeri di dunia. Atas dasar itu, pemerintah senantiasa berbenah membetulkan pelayanan dan ketentuan yang berkaitan dengan dunia ekspor. Apalagi kabarnya, pemerintah ikut membagikan penghargaan kepada pengusaha yang telah menggeluti ekspor produk loh.

Salah satu penghargaan yang disematkan yakni Primaniyarta, ialah suatu apresiasi dari pemerintah kita buat para pengusaha yang berprestasi di perdagangan internasional. Harapannya, dengan terdapatnya apresiasi semacam ini sanggup menarik pengusaha lain tuk mengikuti jejaknya tuk kirim paket ke Taiwan atau negara-negara lainnya.

Berkaitan dengan itu, barangkali kamu tertarik tuk menekuni dunia ekspor produk, berikut ini kami akan berbagi suatu informasi tentang bagaimana metode jadi eksportir untuk pendatang baru. Paling tidak, saat sebelum kamu ke dinas yang menanganinya, kamu telah memiliki wawasannya. 

Sales Contract Process- Membuat Pesan Kontrak Penjualan
Poin ini ialah pembuatan dokumen persetujuan yang dibuat oleh pengekspor dengan pengimpor, dalam bentuk transaksi jual beli. Dokumen yang harus dihadirkan ini berisikan harga, penjaminan kualitas, asuransi, ekspedisi, mekanisme pembayaran, serta lain-lain.

Letter of Credit( L/ C) Opening Process- Surat Jaminan Pembayaran
Setelah membuat suatu kontrak penjualan, proses selanjutnya yang butuh dipenuhi yakni:

  • Pihak pengimpor perlu ajukan bank devisa dalam rangka membuka suatu letter of credit. Maksudnya, jaminan atas sejumlah uang yang hendak dibayarkan tuk sang pengekspor hal mana sesuai dengan kotrak penjualan.

  • Proses advising bank. Ialah suatu pembukuan dari jaringan bank yang ada pada negeri eksportir terpaut transaksi yang dilaksanakan.

  • Berikutnya, Advising Bank perlu mengecek kredibilitas dari letter of Credit yang telah terbuat. Bila telah dinyatakan valid, berikutnya pihak advising bank bisa membagikan suatu jaminan atas transaksinya. 

Pengiriman ataupun Cargo Shipment Process
Setelah sekelumit urusan calon pengekspor di atas telah tuntas, selanjutnya industri pengapalan perlu menyerahkan dokumen ataupun berkas sebagai bukti kalau benda telah di ekspedisi. Berkas-berkas itu itu diberikan kepada advising bank oleh pengekspor, yang setelah itu diberikan lagi kepada bank devisa tempat pengimpor.

Pihak pengimpor setelah itu bisa memperoleh dokumen pengapalan sesaat, pasca dia tuntas membayar kepada bank devisa. Dokumen ini pasti saja begitu berarti untuk pihak pengimpor guna mengambil barangnya. 

Shipping Documents Negotiations Process- Pencairan Dokumen Pengapalan
Pada sesi ini, pengekspor dapat mengklaim pembayaran dari pihak pengimpor yang telah dibayarkan kepada bank devisa. Syaratnya, pihak pengekspor wajib menujukkan berkas bukti pengapalan yang telah dikirimkan.

Setelah memperoleh berkas dari pihak pengapalan, pihak pengekspor butuh mempersiapkan dokumen lain sebagaimana yang tertera pada perjanjian letter of credit. Sebut saja invoice, catatan packing, serta lain- lain. Setelah seluruh persyaratan berkas yang dimohon sudah lengkap, barulah pihak pengekspor dapat memperoleh hak pembayarannya. Simpel kan?

Tidak ada komentar untuk "Belum Pernah Ekspor? Inilah Prosedur Ekspor Untuk Pemula"